7 Ciri Ciri Tumbuhan Lumut

Ciri Ciri Tumbuhan Lumut

Tumbuhan satu ini pasti sering kamu temui, apalagi di tempat yang cenderung lembab. Apakah kamu pernah terpikirkan caranya mereka tumbuh dan memperbanyak diri? Kebanyakan dari tumbuhan pasti dikembangbiakan dari bijinya. Lalu apakah lumut memiliki biji juga? Seperti apa ciri-ciri tumbuhan lumut?

Pastinya kamu bertanya-tanya mengenai tumbuhan yang sangat misterius ini. Ciri-ciri dari tumbuhan lumut yang umum diketahui banyak orang pastinya memiliki tekstur yang licin, karena selalu ditemui di tempat yang lembab. Simak penjelasan lainnya di bawah ini.

Ciri-Ciri Khusus Tumbuhan Lumut

1. Klasifikasi Tumbuhan Lumut

Terdapat tiga klasifikasi lumut, antara lain:

  • Lumut Daun (Bryophyta)

Lumut daun atau lumut sejati merupakan tumbuhan berspora yang tidak memiliki pembuluh. Lumut ini dikatakan lumut sejati karena bentuknya hampir menyerupai tumbuhan kecil karena memiliki akar berupa rhizoid, batang, serta daun.

Biasanya lumut daun dapat kita jumpai di tanah gundul yang mengalami kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, di batang pohon,di rawa-rawa, dan terdapat sebagian kecil yang tumbuh di dalam air.

Di rawa-rawa lumut daun biasa tumbuh membentuk rumpun yang akan terus meluas sepanjang tahun. Lumut ini hampir tidak menyerap air untuk tumbuh. Malah sebaliknya lumut daun akan menutupi permukaan air untuk mengurangi penguapan.

Baca juga: Pohon Duku

  • Lumut Hati (Hepaticophyta)

Lumut ini disebut lumut hati karena memiliki tubuh yang terbagi menjadi dua lobus sehingga bentuknya tampak seperti lobus ada pada hati. Lumut hati banyak ditemukan menempel bata bebatuan, tanah, maupun dinding yang lembab.

  • Lumut Tanduk (Anthocerotophyta)

Lumut ini memiliki struktur tubuh menyerupai tanduk sehingga disebut lumut tanduk. Lumut tanduk hanya memiliki satu kloroplas dalam tiap selnya sehingga dianggap sebagai lumut primitif. Lumut tanduk memiliki persamaan struktur tubuh dengan lumut hati.

Perbedaannya terletak pada bentuk sporofitnya. Sporofit lumut tanduk berbentuk seperti kapsul memanjang yang bentuknya tumbuh menyerupai tanduk. Lumut tanduk biasanya tumbuh di atas tanah dengan perantara rizoidnya. 

Baca juga: Pohon Delima

2. Taksonomi Tumbuhan Lumut

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai ciri-ciri tumbuhan lumut, kamu harus tahu taksonomi dari tumbuhan ini. Taksonomi merupakan cabang dalam ilmu biologi yang mempelajari penggolongan makhluk hidup. Di dalam ilmu ini makhluk hidup digolongkan pada tujuh hierarki (tingkatan).

Tumbuhan lumut sendiri terbagi dalam tiga filum yang berbeda yaitu lumut daun (Bryophyta), lumut hati (Hepaticophyta), serta lumut tanduk (Anthocerotophyta). Penggolongan sistem klasifikasi atau taksonomi dari lumut daun antara lain:

  • Kingdom : Plantae
  • Filum : Bryophyta
  • Class : Bryopsida
  • Ordo : Bryopceales
  • Family : Bryopceae
  • Genus : Bryopsida
  • Species : Bryopsida sp
Baca juga: Pohon Sancang

3. Morfologi Lumut Daun

⦁ Bentuk Akar
Lumut daun belum memiliki akar seperti pada umumnya tumbuhan lain. Akar lumut daun masih berupa rhizoid yang hanya menempel pada permukaan tanah, batu, atau dinding yang lembab. Biasanya akar lumut daun berwarna kecoklatan.

⦁ Bentuk Batang
Batang dari lumut daun memiliki ukuran yang sangat kecil. Batang ini langsung melekat pada bagian akar serta daunnya sehingga sulit untuk memisahkan antara bagian akar, batang, serta daunnya.

Batang lumut daun berwarna hijau muda dan berubah menjadi kecoklatan ketika tumbuhan ini mengalami kekeringan.

Baca juga: Pohon Singkong
⦁ Bentuk Daun
Daun lumut daun berbentuk lembaran yang tersusun spiral, berwarna hijau muda dan berubah menjadi kecoklatan ketika tumbuhan mati atau mengering.

4. Sistem Reproduksi Lumut Daun

Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) dalam dua fase, yaitu fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid). Lumut memiliki dua alat reproduksi berupa arkegonium (sel gamet betina) dan anteridium (sel gamet jantan).

Baca juga: Pohon Rotan
Lumut daun memiliki fase dominan berupa gametofit dalam pergiliran keturunan. Sistem reproduksi lumut daun berupa vegetatif dengan spora serta generatif berupa arkegonium menghasilkan sel gamet betina (ovum) dan anteridium menghasilkan sel gamet jantan (sperma).

Meskipun tumbuhan lumut merupakan tumbuhan yang tidak diharapkan, namun banyak sekali manfaat dari keberadaannya. Selain untuk mengurangi penguapan yang terjadi baik di tanah maupun di air, masih banyak terdapat manfaat dari tumbuhan ini salah satunya lumut hati yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit radang hati.

Ciri Ciri Tumbuhan Lumut – Esquire

Tinggalkan komentar