7 Daerah Penghasil Kedelai Terbesar di Indonesia

Daerah Penghasil Kedelai

Kedelai atau kacang kedelai merupakan jenis tanaman polong-polongan yang biasanya dijadikan sebagai bahan dasar dalam pembuatan banyak makanan seperti susu, kecap, tahu, dan tempe di Asia Timur termasuk Indonesia . Menurut peninggalan arkeologi, ternyata tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di kawasan Asia Timur.
Indonesia dengan kesuburan tanahnya, sehingga membuat nusantara sebagai salah satu negara penghasil kedelai terbesar di dunia, berikut daftar daerah penyumbang hasil alam tertinggi.

Daerah Penghasil Kedelai terbaik dan terbanyak yang ada di Indonesia

1. Provinsi Sulawesi Selatan (35,824 ton)

Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu daerah yang menghasilkan kedelai dengan jumlah  cukup besar sekitar 35,8 ribu ton. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi iklim yang terdiri dari sektor peralihan, sektor barat, dan sektor timur. Ketiga sektor tersebut sangat mendukung sistem pertanian kedelai antar musim yang biasa disebut JABALSIM oleh pemerintah dan masyarakat.

Artikel terkait: daerah penghasil gas alam

2. Provinsi Sulawesi Utara (50,028 ton)

Provinsi yang terletak di sebelah utara Pulau Sulawesi ini juga menjadi daerah dengan hasil produksi kedelai yang banyak, Total jumlah produksinya adalah 50 ribu ton. Jumlah produksi tersebut dipengaruhi oleh perkembangan pertanian kedelai. Selain itu, pembukaan lahan seluas ribuan hektar akan dilakukan untuk pertanian kedelai dengan didukung investor dan pemerintah.

3. Provinsi Lampung (72,006 ton)

Lampung menjadi salah satu daerah di Pulau Andalas yang menghasilkan kedelai dengan jumlah yang besar yaitu 72 ribu ton. Jumlah yang besar itu merupakan hasil kerja keras pemerintah dan juga masyarakat untuk mengembangkan pertanian kedelai. Pengembangan tersebut dengan pembukaan lahan, sarana prasarana, dan juga peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Artikel terkait: daerah penghasil madu

4. Provinsi Nusa Tenggara Barat (91,724 ton)

Nusa Tenggara Barat ini menjadi salah satu daerah penghasil kedelai yang cukup besar. Jumlah produksinya mencapai 91,7 ribu ton. Sama seperti Lampung, masyarakat dan pemerintah bekerja keras untuk mengembangkan sektor pertanian kedelai. Hal-hal tersebut meliputi pelatihan, pengembangan sumber daya manusia, pelengkapan sarana, dan peluasan lahan pertanian.

5. Provinsi Jawa Tengah (130,525 ton)

Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah produksi kedelai mencapai 130 ribu ton. Jumlah ini tentu sangat besar daripada provinsi di luar Pulau Jawa. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berusaha meningkatkan kualitas kedelai agar lebih layak sebagai bahan baku konsumsi. Dengan demikian, permintaan kedelai lokal tinggi sehingga produksi akan jauh lebih meningkat.

Artikel terkait: daerah penghasil vanili

6. Provinsi Jawa Barat (132,099 ton)

Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang menghasilkan kedelai terbesar kedua setelah Jawa Timur. Jumlah produksi kedelainya sendiri mencapai 132 ribu ton. Jumlah ini lebih banyak 2 ribu ton dari pada Jawa Tengah.

Banyaknya jumlah produksi kedelai di Jawa Barat dikarenakan adanya usaha dari Pemerintah untuk mengembangkannya. Hal ini diwujudkan dalam perluasan lahan dan juga program-program pendukung lainnya.

Artikel terkait: daerah penghasil buah kesemek

7. Provinsi Jawa Timur (244,442 ton)

Jawa Timur menjadi provinsi yang menghasilkan kedelai dengan jumlah 244 ribu ton. Jumlah ini hampir dua kali lipat produksi Jawa Tengah dan Jawa Barat sekaligus menjadikannya sebagai penghasil kedelai terbanyak di Indonesia. Sejak dulu, Jawa Timur selalu konsisten dengan memproduksi kedelai dengan kisaran ratusan ribu tiap tahunnya.

Status Jawa Timur sebagai daerah penghasil kedelai terbesar juga membuatnya menjadi tempat pelatihan bagi daerah lain. Sistem pertanian kedelai di Jatim juga mencukupi untuk produksi kedelai. Mulai dari luas lahan, langkah penanaman, pupuk, dan juga pengembangan sumber daya manusia. Hal tersebut diharapkan bisa semakin meningkatkan produksi kedelai untuk kedepannya.

Daerah Penghasil Kedelai – Esquire

Tinggalkan komentar