Bagi kamu yang belum mengetahuinya, Gemscool adalah layanan publisher game online. Layanan publisher ini memiliki peran besar dalam membawa banyak game online masuk ke Indonesia hingga banyak dimainkan oleh semua kalangan disini. Gemscool juga memiliki tugas sebagai distributor resmi dari game tersebut, sehingga dengan kata lain mereka ini juga memiliki peran dan turut membantu melakukan maintenance di Indonesia mereka. Selain itu, sebagai layanan publisher game online, Gemscool juga memiliki peran dalam perputaran transaksi mikro yang terjadi di game-game yang berada di bawah naungannya. Terdapat beberapa nama besar game yang pernah ikut bergabung di bawah nama besar Gemscool, diantaranya adalah Point Blank, Atlantica Online, Kritika, dan lain sebagainya.
Namun karena hidupnya sebuah publisher permainan ini sangat bergantung pada banyak ata sedikitnya jumlah pemain yang masih aktif bermain, Gemscool nampaknya menyerah dan lebih memilih untuk menutup semua layanan yang selama ini dihadirkan. Meskipun bisnis video game sendiri saat in sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, namun sejumlah publisher game PC mulai berguguran, dan Gemscool adalah salah satunya. Gemscool mengumumkan bahwa per tanggal 31 Maret 2021 nanti, seluruh layanan di bawah naungannya akan tutup.
Gemscool dalam perjalanannya adalah salah satu publisher game yang mempunyai banyak penggemar khususnya di era tahun 2000an. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Gemscool.
1. Dikembangkan sejak tahun 2007 lalu
Gemscool merupakan platform yang menyediakan kegiatan jual-beli game secara online yang tersedia sejak tahun 2007. Gemscool sendiri adalah publisher game yang dikembangkan oleh perusahaan PT KREON dan diklaim sebagai portal game pertama yang ada di Indonesia dan sempat memiliki pengguna hingga mencapai 25 juta orang pada tahun 2012 silam.
2. Menghadirkan Point Blank dan game dengan genre beragam lainnya
Gemscool adalah publisher game yang membawa salah satu permainan FPS (First-Person Shooter), yaitu Point Blank ke Indonesia. Game ini sangat populer di tahun 2000an. Tidak hanya gamenya yang melejit, populer, dan banyak digemari, namun juga hal ini turut membawa nama Gemscool menjaddi semakin populer karena menyediakan berbagai game dengan genre yang beragam, yang beberapa diantaranya adalah Lost Saga, Tree of Savior, Atlantica, sampai Mako Online.
3. Menutup sejumlah game andalan
Meskipun dikenalkan sejak tahun 2009, namun Gemscool harus merelakan kehilangan salah satu game yang telah turut mengangkat namanya, yakni Point Blank. Point Blank lepas dari Gemscool pada tahun 2015 setelah selama beberapa bulan lamanya sempat tidak memiliki kejelasan kemudian dialihkan ke Garena. Selang lima tahun setelahnya, yakni di tahun 2020, Gemscool juga terpaksa harus menutup semua layanan dari game Lost Saga yang sudah bersamanya selama 9 tahun lamanya.
4. Kalah bersaing dengan berbagai platform global.
Persaingan di industri ini sangat ketat ditambah dengan meningkatnya bisnis video game yang ada. Banyak dan bervariasinya platform global seperti Steam, Epic Games, Origin, sampai PlayStation membuat sejumlah penyedia video game lokal terus tergerus, seperti halnya Lyto hingga Megaxus. Hal ini juga yang menjadi salah satu penyebab Gemscool akhirnya memilih untuk menutup berbagai layanannya.
5. Gemscool resmi tutup
Hingga akhirnya Gemscool resmi ditutup per tanggal 31 Maret 2021. Gemscool mengumumkan bahwa pihaknya secara resmi menutup semua layanannya. Namun dilansir dari website resminya tidak ada tambahan informasi terkait alasan atau penyebab dari penutupan tersebut. Gemscool akhirnya menutup seluruh layanannya karena kurangnya peminat dari game yang dirilis, yang kebanyakan diambil dari pengembang gim Korea Selatan. Sampai saat ini, Garena menjadi salah satu game publisher Indonesia yang masih bisa bertahan di tengah persaingan yang ketat dan menguatnya dominasi penyedia platform game dunia.