Hasil Kebudayaan Zaman Paleolitikum

Kebudayaan memang sudah berkembang sejak manusia dilahirkan di bumi. Setiap zaman atau masa pasti memiliki kebudayaan tersendiri. Pada kesempatan kali ini kamu akan belajar dan mengetahui tentang hasil kebudayaan Zaman Paleolitikum. Zaman tersebut merupakan zaman batu dimana peralatan yang digunakan masih sangat sederhana dan alami.

Kebudayaan yang telah ditemukan memiliki ciri yang khas sehingga dapat digunakan untuk membagi zaman. Adanya kebudayaan di setiap zaman dapat membuktikan bahwa terdapat perkembangan teknologi yang manusia ciptakan. Kebudayaan paleolitikum terbilang lambat dikarenakan pada masa itu sedang berlangsung zaman es atau glasial.

Hasil-Hasil Kebudayaan Zaman Paleolitikum

Berdasarkan tempat penemuan peralatannya kebudayan paleolitikum terbagi menjadi dua, yakni kebudayaan pacitan dan kebudayaan ngandong. Perhatikan penjelasan berikut:

Kebudayaan Pacitan

Von Koenigswald menemukan berbagai peralatan berbahan dasar batu di daerah Pacitan pada tahun 1935. Alat-alat tersebut berupa serpihan batuan dan flakes yang ada di lapisan pleistosen tengah. Manusia purba yang menjadi pendukung kebudayaan ini adalah Pithecanthropus erectus.

Terdapat kesamaan alat-alat batuan yang ditemukan di daerah Pacitan dengan batuan yang ditemukan di Goa Choukoutien. Sedangkan Goa Choukoutien merupakan tempat ditemukannya fosil Pithecanthropus erectus. Oleh karena itu, para ilmuwan menyimpulkan bahwa manusia purba di kebudayaan pacitan merupakan Pithecanthropus erectus.

Berikut beberapa fosil batuan atau alat yang ditemukan oleh von Koeningswald yang termasuk hasil kebudayaan Zaman Paleolitikum:

⦁ Kapak Genggam
Kapak genggam merupakan salah satu alat yang digunakan manusia purba di Zaman Paleolitikum. Bentuk kapak ini menyerupai kapak pada umumnya namun tidak mempunyai tangkai. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat kapak adalah batu dan bentuknya masih sangat sederhana.
⦁ Kapak Perimbas
Fungsi utama kapak perimbas ialah untuk merimbas kayu. Bentuk kapak ini tidak jauh beda dengan kapak genggam, namun memiliki ukuran yang lebih besar.
⦁ Kapak Penetak
Bentuk kapak penetak hampir sama dengan kapak genggam dan kapak perimbas. Alat ini berguna untuk membelah bambu dan kayu.
⦁ Alat Serpih
Alat serpih merupakan alat batuan yang ukurannya relatif kecil. Biasanya alat ini lebih tipis dibandingkan dengan alat lainnya.
⦁ Pahat Genggam
Pahat genggam merupakan alat yang berguna untuk menggemburkan tanah ketika ingin mencari umbi-umbian. Ukuran alat ini cenderung lebih kecil dibandingkan dengan kapak perimbas, kapak penetak, dan kapak genggam.

Kebudayaan Ngandong

Banyak ilmuwan atau ahli yang telah berhasil menemukan berbagai alat di daerah Sidoarjo dan Ngandong. Alat-alat yang termasuk ke dalam kebudayaan Ngandong diantaranya ialah flakes, alat penusuk, dan alat dari tulang-tulang hewan. Manusia purba di Zaman Paleolitikum menggunakan alat-alat tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kebudayaan yang dimiliki manusia pada Zaman Paleolitikum masih sangat sederhana. Mereka bertahan hidup dengan cara berburu, mengumpulkan, dan meramu makanan. Selain itu, pada zaman ini sering terjadi kegiatan nomaden atau berpindah-pindah tempat.

Hasil Kebudayaan Zaman Paleolitikum – Esquire

Tinggalkan komentar