Memasuki tahun yang baru, tidak lupa untuk memikirkan sekolah anak. Pada dasarnya, mempersiapkan biaya sekolah / pendidikan anak, merupakan perjalanan yang tidak sebentar. Mungkin, beberapa orang tua, sudah merencanakan bahkan saat anak masih dalam kandungan.
Saat anak masuk usia sekolah, Anda harus menyiapkan uang pangkal, SPP, uang kegiatan, uang buku, seragam juga alat tulis menulis, sesuai jenjang pendidikan yang akan dijalani oleh si anak.
Sementara, biaya pendidikan dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Di Indonesia sendiri, biaya pendidikan anak dari tahun ke tahun akan mengikuti inflasi, sebesar 10%-15%. Bahkan, di beberapa sekolah memilih untuk meningkatkan kenaikan lebih dari 15%.
Maka, sudah sepatutnya orang tua tengah memprioritaskan biaya pendidikan anak dari sekarang. Lalu, menyiapkan dana sedini mungkin melalui instrumen investasi dan pinjaman bunga rendah. Disamping itu, kedua orang tua juga harus kompak dalam memilih dan menentukan alat apa yang digunakan untuk menabung / pinjaman.
Siapkan Bersama Pasangan
Langkah pertama ini bahkan perlu Anda lakukan setelah menikah, mau punya anak berapa dan jaraknya kira-kira berapa lama? Lalu, diskusikan dan tentukan bersama pasangan, nilai apa yang ingin diberikan pada anak sebagai bekal pendidikannya? Nilai ini cukup penting, karena hingga anak besar nanti, inilah yang akan dipegang oleh Anda dan pasangan dalam merencanakan pendidikan si buah hati.
Sebelum Berhitung, Tentukan Sekolahnya Terlebih Dahulu
Baik sekolah swasta dan sekolah negeri sebenarnya sama-sama membutuhkan biaya. Bedanya, sekolah negeri tidak memiliki uang pangkal, dan uang SPP tidak semahal sekolah swasta. Namun, biaya seperti uang kegiatan, uang buku, seragam dan alat tulis menulis tetap ada.
Di poin pertama, jika Anda dan pasangan sudah menentukan sistem pendidikan, sekolah SDIT misalnya, Anda bisa mencari tahu informasi terkait sekolah SDIT terbaik di kota Anda, sarana yang dimiliki, fasilitas, jarak dari sekolah dan rumah Anda.
Semakin tinggi jenjang sekolah anak, Anda pun mungkin harus menentukan juga biaya hidup dan tempat tinggal tambahan. Ketika ia harus kos, misalnya.
Cek Kondisi Keuangan Saat Ini
Kembali lagi ke prinsip masing-masing keluarga, tapi secara umum terdapat lima pos penting pengeluaran bulanan: pengeluaran rutin, cicilan, dana sosial (zakat, sedekah), dana pribadi dan tabungan. Apabila Anda khawatir tidak bisa menyisihkan secara maksimal, maka kurangi anggaran lainnya misalnya dana untuk bersenang-senang.
Setelah diskusi bersama istri Anda dan menentukan sekolahnya, lalu Anda harus menghitung gaji tiap bulan, berapa banyak alokasi dana untuk dana pendidikan. Jika sudah menghemat pos-pos pengeluaran dari pendapatan yang ada, namun dirasa belum cukup juga, saatnya Anda untuk mengalihkan ke kredit pendanaan pendidikan.
Dana Pendidikan dengan Fintech Pendanaan Pendidikan
Fintech pendanaan bisa menjadi instrumen pengembangan yang tepat bagi Anda dalam mengumpulkan dana pendidikan. Anda bisa menjadi lender atau pendana maupun borrower atau peminjam dana.
Salah satunya, perusahaan fintech JULO. JULO meyakini potensi distribusi pembiayaan di segmen pendidikan masih memiliki ruang pertumbuhan yang cukup besar di Indonesia. Melalui peluncuran Biaya Pendidikan, JULO berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat dengan cicilan ringan dan bunga bersahabat.
Mengenal Aplikasi JULO dan Keunggulannya
JULO adalah perusahaan finansial teknologi inovatif yang hadir untuk memberikan solusi pinjaman online untuk memenuhi biaya pendidikan anak kepada masyarakat Indonesia.
Perusahaan finansial ini berbasis aplikasi di smartphone. JULO selalu menawarkan akses kredit yang mudah dan terjangkau, untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan finansial.
Apalagi JULO juga sudah terdaftar di OJK, yang berarti keamanannya sudah tidak perlu diragukan lagi. OJK akan melakukan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan yang diselenggarakan JULO dan akan segera menindaklanjuti apabila ada kejanggalan.
JULO sudah memiliki izin di OJK di bawah PT Julo Teknologi Finansial ini telah terdaftar dan berada dalam pengawasan OJK dengan nomor registrasi S-589/NB.213/2018.
Izin tersebut diterbitkan pada 31 Juli 2018 untuk nama perusahaan yang sama dengan jenis usaha konvensional.
