4 Daerah Penghasil Kapulaga Terbesar di Indonesia

Daerah Penghasil Kapulaga

Kapulaga merupakan sejenis bumbu (rempah-rempah) yang dihasilkan dari biji beberapa tanaman dari keluarga jahe-jahean. Biji kapulaga dapat Anda kenali dari biji polongnya yang memiliki ukuran kecil, berbentuk gelendong serta kulit luarnya yang tipis. Kapulaga dimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Selain itu juga digunakan sebagai campuran obat-obatan tradisional. 

Kapulaga merupakan salah satu bumbu yang banyak diburu masyarakat. Utamanya untuk industri makanan, minuman hingga farmasi. Tak hanya pasar dalam negeri, permintaan terhadap bumbu ini di pasar internasional juga semakin besar.  Berikut kami akan ulas beberapa daerah penghasil kapulaga di indonesia.

Daftar daerah penghasil kapulaga terbanyak dan terbaik di Indonesia

1. Cilacap Barat

Pertanian kapulaga berkembang pesat di beberapa wilayah Cilacap, terutama wilayah Cilacap bagian barat, seperti Karangpucung, Cimanggu dan Majenang. Di Kecamatan Karangpucung sendiri, pertanian kapulaga terdapat di desa-desa bagian utara yaitu Desa Pamulihan, Ciruyung, Bengbulang, Sidamulya dan Surusunda. Sedikitnya di kecamatan ini kapulaga dibudidayakan oleh petani di lahan seluas 25 hektare. Untuk hasil produksi rata-rata berkisar diangka 1,4 ton per hektare. 

Untuk Kecamatan Cimanggu, pertanian kapulaga setidaknya berkembang di enam desa, antara lain Desa Pesahangan, Karangsari, Cijati, Kuta bima, Cisalak dan Negarajati. Untuk luasan di Kecamatan Cimanggu mencapai 40 hektare dan rata-rata produksinya mencapai 1,2 ton per hektare.

Sementara itu, di Kecamatan Majenang tani kapulaga berkembang di sejumlah desa diantaranya yaitu Desa Sadabumi, Pengadegan, Sepatnunggal, Sadahayu, Ujungbarang dan Cibeunying. Ke enam desa tersebut masuk dalam wilayah utara kecamatan, yang didominasi oleh dataran tinggi serta pegunungan. Luasan area kapulaga berkisar 64 hektare. Sedangkan ntuk rata-rata hasil produksinya berkisar 1 ton lebih per hektare.

Artikel terkait: daerah penghasil kayu manis

2. Pangandaran 

Ternyata selain dikenal karena wisatanya indah, Pangendaran juga dikenal sebagai daerah penghasil kapulaga di Indonesia. Rempah dapur dari Pangandaran ini banyak berasal dari Kecamatan Langkaplancar yang memang notabene menjadi penghasil kapulaga terbanyak di Pangandaran.

Untuk jenis kapulaga yang banyak dikembangkan di wilayah Pangandaran yaitu jenis lokal dan hibrida. Sebagian besarnya jenis lokal. Petani memang cenderung lebih memilih menanam jenis lokal karena menurut mereka sangat mudah dan murah, sedangkan untuk jenis hibrida tergolong langka dan harganya cukup mahal. Dalam setahun, kapulaga kering yang bisa dihasilkan di Pangandaran mencapai 560 ton.

Artikel terkait: daerah penghasil kunyit hitam

3. Garut

Garut juga merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan pengembangan budidaya kapulaga. Oleh karena itulah Garut juga dikenal sebagai salah satu sentra kapulaga. Garut memiliki potensi yang besar untuk pengembangan tanaman kapulaga. Hal itu dikarenakan kondisi lahan di Garut memang sangatlah cocok untuk dilakukan budidaya kapulaga. 

Minat petani untuk membudidayakan rempah ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Luas area tanam kapulaga di tahun 2016 mulanya hanya 769 hektare. Namun pada 2017, hanya selang satu tahun, luas tanam meningkat menjadi 1.295 hektare. Tidak heran memang karena Garut memiliki iklim yang cocok untuk perkebunan ini.

Artikel terkait: daerah penghasil kedelai

4. Sulawesi utara 

Sulawesi Utara merupakan salah satu daerah penghasil kapulaga di Indonesia, meskipun hasilnya terbilang sedikit jika dibanding dengan daerah lain. Ada dua kabupaten di Sulawesi Utara yang merupakan penghasil kapulaga. 

Data tahun 2019 mencatat Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki luas tanam kapulaga 10 hektare dengan hasil produksi 1 ton dan kabupaten Mandailing Natal dengan luas area 10 hektar dan hasil produksi 12 ton.

Daerah penghasil kapulaga – Esquire

Tinggalkan komentar