Dalam dunia tanaman terdapat tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil. Apakah kamu tahu arti dari istilah ini? Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan biji berkeping dua, sedangkan tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan biji berkeping satu. Bisakah kamu menyebutkan ciri-ciri tumbuhan dikotil?
Ciri-ciri dan tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil adalah sama-sama memiliki daun lembaga (kotiledon). Kotiledon adalah organ pertama yang dimiliki tumbuhan saat pertama kali tumbuh. Kotiledon biasa terdapat pada biji sebagian tumbuhan yang merupakan organ cadangan makanan.
Ciri-Ciri Khusus Tumbuhan Dikotil
1. Taksonomi Tumbuhan Dikotil
Berikut merupakan pengelompokkan tingkatan takson pada tumbuhan dikotil:
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Sub Divisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledonae
2. Klasifikasi Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan dikotil sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tumbuhan ini meliputi tanaman sayur, buah, serta bunga. Klasifikasi tumbuhan dikotil adalah sebagai berikut:
⦁ Euphorbiaceae
Kelompok dari tumbuhan ini merupakan tumbuhan penghasil getah. Tumbuhan ini memiliki karakteristik berupa batang yang mengeluarkan getah berwarna putih dan bentuk tulang daun menjari. Contoh dari tumbuhan ini adalah pohon karet dan ubi kayu.
⦁ Moraceae
Tumbuhan ini merupakan kelompok tumbuhan berbunga. Ciri yang dapat dilihat dari tumbuhan ini yaitu memiliki daun yang tebal, agak berdaging, serta bunga yang tersembunyi dalam buah.
⦁ Papilionaceae
Tumbuhan ini memiliki ciri bunga yang berbentuk seperti kupu-kupu, dengan buah berbentuk polong. Contoh dari tumbuhan ini adalah seluruh tanaman kacang.
⦁ Caesalpinioideae
Memiliki ciri jenis tanaman perdu (semak), dengan buah yang bentuk polong. Kebanyakan dari jenis tumbuhan ini adalah tanaman bunga.
⦁ Mimosaceae
Merupakan tanaman berjenis polong polongan dengan karakteristik bunga yang memiliki kelopak kecil dengan sejumlah stamen yang mencolok. Contoh tumbuhan Mimosaceae adalah putri malu.
Tumbuhan dalam suku malvaceae merupakan tumbuhan penghasil serat tekstil dan minyak. Tumbuhan malvaceae ada yang berbentuk pohon atau perdu. Contoh dari tumbuhan ini yaitu kembang sepatu, bunga rosella, okra, kapas, tembakau, dan waru.
⦁ Bombaceae
Merupakan tanaman yang masuk ke dalam jenis tumbuhan berbunga (Angiospermae). Biasanya kelompok tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang bagian kayunya diambil untuk diperdagangkan.
⦁ Rutaceae
Rutaceae merupakan kelompok tanaman jeruk yang memiliki batang berkayu namun berjenis perdu. Cabangnya memiliki banyak ranting dan terdapat duri tetapi tidak rapat.
Tumbuhan solanaceae merupakan tumbuhan semak yang memiliki ciri bunga berbentuk terompet dengan mahkota bunga yang saling melekat. Mahkota bunga pada tumbuhan solanaceae berjumlah 5 buah.
⦁ Myrtaceae
Myrtaceae merupakan kelompok tumbuhan perdu atau pohon berkayu dengan mahkota bunga yang berukuran kecil.
3. Morfologi Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan dikotil memiliki bagian berupa akar, batang, daun, bunga, buah, serta biji. Penjelasan setiap bagian tumbuhan dikotil adalah sebagai berikut:
⦁ Akar
Akar tumbuhan dikotil merupakan akar tunggang. Akar tumbuhan ini memiliki kambium dan tidak memiliki tudung akar. Akar ini tumbuh menembus ke dalam tanah yang berfungsi untuk menopang agar tumbuhan tetap kokoh.
Batang tumbuhan dikotil merupakan batang berkayu yang telah memiliki jaringan pengangkut berupa xylem dan floem. Batang tumbuhan dikotil memiliki jaringan luar berupa epidermis dan jaringan dalam berupa endodermis yang yang letaknya tepat di bawah lapisan epidermis.
Yang membedakan ciri-ciri tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil adalah batang dari tumbuhan dikotil memiliki kambium yang berfungsi untuk mengendalikan keluar masuknya air.
⦁ Daun
Tumbuhan dikotil memiliki karakteristik bentuk tulang daun menjari atau menyirip serta memiliki jaringan tiang di dalam daun tumbuhan dikotil terdapat stomata yang memiliki peran penting sebagai respirasi daun.
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata setiap tumbuhan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dengan mengelompokkannya, maka kita dapat mengetahui ciri khasnya, sama seperti tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil ini.